Nama kelompok 5 :
1.
Arie Pratama
2.
Dita Tryatmaja
3.
M.Ade Saputra
4.
Risky Renaldi Satia
5.
Yanna Afriani
3. Peradaban Awal di Wilayah Eropa
a. Peradaban Yunani kuno
Yunani Kuno adalah peradaban dalam sejarah
Yunani yang
dimulai dari periode Yunani
Arkais pada
abad ke-8 sampai ke-6 SM, hingga berahirnya Zaman
Kuno dan
dimulainya Abad Pertengahan Awal.[1]Peradaban ini mencapai puncaknya pada periode Yunani
Klasik, yang mulai berkembang pada abad ke-5 sampai
ke-4 SM. Pada periode klasik ini Yunani dipimpin oleh negara-kota Athena dan berhasil menghalau serangan Kekaisaran
Persia. Masa keemasan Athena berakhir dengan
takluknya Athena kepada Sparta dalam Perang Peloponnesos pada tahun 404 SM. Seiring penaklukan
olehAleksander Agung,
kebudayaan Yunani, yang dikenal sebagaiperadaban Hellenistik,
berkembang mulai dari Asia
Tengah sampai
ujung barat Laut
Tengah.
Istilah "Yunani Kuno" diterapkan pada
wilayah yang menggunakanbahasa
Yunani pada
Zaman Kuno. Wilayahnya tidak hanya terbatas pada semenanjung Yunani modern, tapi juga termasuk wilayah lain
yang didiami orang-orang Yunani, di antaranya Siprus dan Kepulauan
Aigea, pesisir Anatolia (saat itu disebut Ionia), Sisilia dan bagian selatan Italia (dikenal sebagai Yunani
Besar), serta pemukiman Yunani lain yang tersebar
sepanjang pantai Kolkhis, Illyria, Thrakia, Mesir,Kyrenaika, Galia selatan, Semenanjung Iberia timur dan timur laut,Iberia,
dan Taurika.
Oleh sebagian besar sejarawan,
peradaban ini dianggap merupakan peletak dasar bagi Peradaban
Barat.[2][3][4] Budaya
Yunani memberi pengaruh kuat bagi Kekaisaran
Romawi, yang selanjutnya meneruskan versinya ke
bagian lain Eropa.
Peradaban Yunani Kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik, sistem
pendidikan, filsafat, ilmu, dan seni, mendorong Renaisans di Eropa
Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitanNeo-Klasik pada abad
ke-18 dan ke-19 di Eropa dan Amerika.
1) Ilmu
pengetahuan dan teknologi
Bangsa Yunani telah memiliki berbagai macam
pengetahuan dan teknologi yang tinggi, yakni menciptakan perahu layar yang
ramping sebagai sarana untuk mengarungi Laut Tengah dan menghubungkan daratan
Yunani dengan daerah-daerah pantai timur Pulau Sisilia, membuat barang-barang
dari tanah liat. Menghasilkan karya arsitektur yang megah seperti kuil Zeus,
kuil Parthenon dan Gedung Teater Raksasa, mengembangkan industri untuk
menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka ragam dan
dihias dengan indah. Menghasilkan karya benda-benda logam berkembang pesat
terutama untuk menyediakan alat-alat perang.
Orang Yunani amat tertarik pada ilmu
pengetahuan sebagai cara untuk mengubah ketidakberaturan menjadi keberaturan,
dan untuk memiliki kekuatan yang luar biasa dari hal-hal yang kuat seperti
lautan dan cuaca. Sekitar tahun 600 SM, banyak pria Yunani yang mengamati
planet dan matahari, dan berusaha mencari tahu bagaimana dunia berjalan. Mereka
banyak belajar dari bangsa Babilonia, yang amat bagus dalam astronomi dan juga
sangat tertarik pada bidang ini.
Sebagai kota besar di yunani, Athena telah
melahirkan banyak ahli pikir yang mewariskan pengetahuannya bagi umat manusia.
Tepatlah ungkapan Socrates yang menyatakan, “Bila anda ingin menemukan orang
kuat pergilah ke Sparta, tetapi bila anda ingin menjumpai orang pintar dan
bijak, datanglah ke Athena”. Berikut ini 3 orang filsuf yang terkenal dari
yunani.
a) Socrates
(469-399 SM) mengajarkan tentang filsafat etika atau kesusilaan dengan logika
sebagai dasar untuk membahasnya.
b) Plato
(427-347 SM) mengajarkan tentang filsafat ide.
c) Aristoteles
(384-322 SM) adalah murid plato. Ia merupakan ahli di bidang biologi dan
ketatanegaraan.
Kemajuan bangsa yunani di bidang ilmu
pengetahuan dari deretan ilmuan sebagai berikut:
a) Pythagoras
(750-500) adalah ahli matematika yang melahirkan dalil untuk segitiga
siku-siku. Pythagoras ia banyak berfilsafat tentang angka. Salah satu dalil
yang terkenal menyebutkan bahwa dalam segitiga siki-siku, jumlah kuadrat kedua
sisinya sama dengan kuadrat sisi depan sudut siku-siku.
b) Hipokrates
adalah bapak kedokteran.
c) Archimedes
(287-212 SM) menciptakan teori gravitasi dan teori benda mengapung. Arkhimedes mengemukakan
sebuah teori bahwa berat benda terapung sama dengan benda cair yang
dipindahkan.
d) Thales
berpendapat alam fisik terdiri atas satu bahan dasar, yaitu air.
e) Analisagoras
berpendapat materi terdiri atas beraneka ragam zat renik.
f) Democritus
adalah ahli atom.
g) Euclid
adalah ahli ilmu ukur.
h) Herodotus
(484-425 SM) adalah bapak ilmu sejarah yang pertama kali mengembangkan sejarah
tertulis. Herodotos ia banyak mengunjungi daerah-daerah lain, seperti Mesir dan
Persia.
i) Thucydides
(460-393 SM) adalah ahli sejarah yang menulis tentang perang peloponesoso.
Thukydides yang menulis tentang Perang Peloponnesos antara Sparta dan Athena.
Penulisannya bersifat kritis sehingga ia dianggap sebagai pelopor penulisan
sejarah modern.
Pada waktu itu mereka juga
sudah mampu membuat teknologi-teknologi yang canggih seperti:
·
Menciptakan
perahu layar yang ramping sebagai sarana untuk mengarungi laut tengah dan
menghubungkan daratan yunani dengan daerah-daerah pantai timur pulau sicilia.
·
Membuat
barang-barang dari tanah liat.
·
Menghasilkan
karya arsitektur yang megah seperti kuil zeus, kuil partenon dan gedung teater
raksasa.
·
Mengembangkan
industri untuk menunjang perdagangannya, yakni keramik yang bentuknya beraneka
ragam dan dihiasi dengan indah.
·
Menghasilkan
karya-karya benda logam berkembang pesat terutama untuk menyediakan alat-alat
perang
2) Kepercayaan
Bangsa Yunani juga menyembah dewa-dewa yang
di gambarkan sebagai manusia biasa tetapi lebih sempurna. Dewa tersebut adalah
Zeus yang dianggap sebagai para dewa dan bapak semua manusia. Ia menguasai
langit dan bumi, serta bertahta di bukit Olympus, permaisurinya bernama Hera
yang merupakan dewi perkawinan.
Dewa Apollo merupakan dewa matahari dan
menjadi pelindung bagi para penyair, ia tinggal di bukit Hellikon. Pallas
Athena adalah dewa pelindung dan perkawinan, Aphrodite adalah dewi kecantikan,
Hermes merupakan dewa perdagangan, sedangkan Poseidon merupakan dewa laut.
Hades adalah menjadi dewa kematian yang tinggal di Dunia Bawah, ia di jaga oleh
ajingnya yang bernama Kerberos. Selain dewa tersebut masih banyak dewa lainnya
dalam kepercayaan bangsa Yunani. Di samping itu, bangsa Yunani juga percaya
adanya manusia setengah dewa.
Bangsa Yunani juga percaya pada ramalan
Delphi. Delphi adalah nama sebuah kota tempat tinggal sejumlah dewa. Bila
bangsa Yunani akan melakukan sesuatu yang besar, mereka datang ke Delphi
terlebih dahulu untuk memperoleh ramalan. Orang yang mempin upacara itu adalah
pendeta-pendeta perempuan. Setelah membakar suatu bahan yang aspnya dapat
memabukkan, pendeta-pendeta itu mengatakan sesuatu yang kemudian ditafsirkan
memiliki hubungan dengan rencana yang akan di jalankan.
Agama Yunani meliputi kumpulan kepercayaan dan ritual yang dipraktikkan di Yunani kuno baik dalam bentuk agama umum
yang populer maupun praktik kultus. Kelompok yang
berbeda ini cukup beragam untuk disebut agama-agama
Yunani atau
"kultus-kultts", meskipun kebanyakan memiliki kesamaan. Pengaruh
agama Yunani meluas pula sampai di luar Yunani. Banyak orang Yunani yang
menyembah dewa dan dewi utama: Zeus, Poseidon (dewa laut), Hades, Apollo (dewa kesenian) ,Artemis (dewi perburuan), Afrodit (dewi kecantikan), Ares (dewa perang), Dionisos, Hefaistos, Athena (dewi pengetahuan), Hermes (dewa niaga), Demeter,Hestia dan Hera meskipun filsafat semacam Stoikisme dan beberapa bentuk
Platonisme menggunakan bahasa yang nampaknya menunjukkan dewa tunggal yang
transenden. Kota-kota yang berbeda kadang menyembah dewa yang sama, kadang
dengan julukan yang mencirikan mereka sesuai dengan keadaan lokal. Praktik
keagamaan orang Yunani meluas sampai ke luar daratan utama Yunani, ke pesisir Ionia di Asia Kecil, ke Yunani Besar (Sisilia dan Italiaselatan) dan ke koloni-kolon Yunani yang tersebar di
Mediterania Barat, seperti misalnya di Massalia (Marseille). Agama Yunani dipengaruhi
oleh kepercayaan dan kultus Etruska untuk kemudian membentuk banyak bagian dari agama Romawi Kuno.
3) Sistem pemerintahan
Yunani tidak pernah memiliki sistem pemerintahan
sentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan
masing-masing. Pada uraian berikut ini Anda dapat mempelajari sistem pemerintahan
dari dua polis yang terkemuka di Yunani yaitu Sparta dan Athena dengan
konstitusi yang berbeda.
Pemerintahan Sparta dijalankan oleh 2 orang raja yang
absolut dan turun temurun. Selain Raja, ada jabatan ephor selaku penasehat yang
berjumlah 5 orang. Lembaga yang lain beranggotakan hanya 28 orang yang berusia
60 tahun atau lebih, disebut Gereousia.
Kehidupan di Athena berbeda dengan di Sparta. Jika warga
Sparta mempunyai kewajiban untuk tugas-tugas pemerintahan dan pertahanan negara
maka warga Athena dalam suasana demokrasi memiliki kemerdekaan berpikir,
berpendapat serta maju dalam bidang politik, ekonomi, seni batik, seni pahat,
seni bangunan maupun seni sastra. Athena mengalami evolusi pemerintahan yang
sempurna semula golongan aristokrat(bangsawan) mengesyahkan kekuasaan oligarkhi
(pemerintahan di tangan sekelompok orang). Kemudian beralih ke sistem
pemerintahan tirany (pemegang kekuasaan di tangan satu orang yang berkuasa
penuh) kemudian berubah lagi menjadi sistem demokrasi Pemerintahan demokrasi di
Athena mencapai puncak kejayaan pada masa Perikles (462 - 429 Sebelum Masehi).
Beberapa negarawan dan pendekar hukum sebelum Perikles antara lain Drako (621
Sebelum Masehi), Solon (594 Sebelum Masehi), Kleistenes (508 Sebelum Masehi).
Untuk menjaga kehidupan yang demokratis maka ada
kebiasaan untuk mengasingkan atau mengucilkan seorang penguasa yang pada suatu
tahap dalam pemerintahannya telah dicurigai berusaha menjadi penguasa mutlak
yang dapat membahayakan negara. Tindakan pengucilan itu disebut ostrakisme.
Istilah ostrakisme berasal dari kata ostrakon yaitu pecahan pot dari tanah
liat.
Setiap penduduk dapat menuliskan nama tokoh yang
dianggap berbahaya pada Ostrakon. Jika terdapat nama seseorang dalam jumlah
tertentu tertulis dalam Ostrakon maka ia akan diasingkan. Hasil penggalian di
Athena pernah ditemukan tidak kurang dari 1000 Ostrakon yang tertulis antara
lain nama Perikles. Ostrakon bermanfaat mengingatkan kita untuk selalu menjaga
keseimbangan antara ambisi pribadi dengan kepentingan Negara.
Berikut ini adalah sejarah mengenai
pemerintahan di beberapa negara kota yang terkenal di Yunani kuno:
4) Kebudayaan
1.Seni
Sastrawan terkenal dari Yunani adalah Homerus yang menulis kitab Illiad dan
Odysseia. Kedua kitab tersebut berkaitan erat dengan kejadian sejarah yang
disebut perang Troya. Kota Troya terletak di Semenanjung Anatolia di Selatan
Selat Dardanella. Seorang peneliti dari Jerman yang bernama Heinrich Schlieman
telah menemukan beberapa bukti peninggalan peradaban kota Troya seperti yang
dilukiskan dalam karya Komerus tersebut. Kitab Illiad menceritakan kejadian
perang Troya yang disebabkan karena puteri Helena dari Sparta dilarikan oleh
Pangeran Paris dari Troya. Terjadilah peperangan antara raja Agamemmon dari
Yunani dengan raja Priamus dari Troya. Pahlawan Troya yang bernama Hector dapat
dikalahkan oleh pahlawan Yunani yang bernama Achilles. Tentara Yunani dapat
memenangkan perang melalui siasat “Kuda Troya” atas ide raja Odysseus.
2. Seni Teater
Selain seni
satra karya homerus yang bersifat wiracarita (cerita kepahlawanan), masyarakat
yunani juga menyenangi seni drama. Orang yunanilah yang pertama menulis drama
yang dapat merasakan tentang orang lain dari sisi kehidupan, cerita, kebencian,
pembunuhan, misteri, dan lain-lain. Beberapa tokoh drama tragedi, antara lain
Aeschylus dengan karyanya yang berjudul Oresteia, Spochles dengan karyanya
berjudul Antigone. Adapun drama komedi tokohnhya Aristophanes dengan karyanya
berjudul Lysistrata. Drama-drama awal lebih kepada bentuk agama dan
kepercayaan. Di anatara drama-drama yang terkenal ialah The Persians, Prometheus Bound, Antigone, The Trojan Women, dan Oedipus. Drama-drama itu terbentuk
komedi dan tragedi. Sementara bidang teater berkembang pesat pada abad ke-5 SM.
Teater diadakan pada masa pesta Dlonysus atau Dewa Wain. Pelakon-pelakon teater
terdiri atas kaum lelaki. Teater mendapat sambutan yang baik dari rakyat.
3. Seni Bangunan
Seni pahat pada awalnya seni patung/
pahat yunani menghasilkan patung seperti patung bangsa mesir, kemudian
dikembangkan menjadi lebih hidup dengan gaya naturalis.
Ø Dalam Bidang
Arsitektur Dan Kebudayaan.
Pertumbuhan kebudayaan Romawi mengambil serta menyerap
banyak kebudayaan yang muncul terlebih dahulu, yakni kebudayaan Yunani dan
Timur Klasik. Dalam bidang Arsitektur misalnya, Rumah-rumah dewa atau kuil
yang dibangun memiliki ukuran besar. Kuil-kuil yang dekat Tiber dan Kubah
Pantheon misalnya, berukuran besar tersebut antara lain Tempel Jupiter (abad
ke-6 SM), Appolo dan Venus di Roma. Untuk setiap bangunan kuil tersebut di
gunakan tiang-tiang penyangga. Batang tiang penyanggga atap menggunakan
menggunakan kepala tiang dengan ciri-ciri Yunani seperti Doria, Ionia, dan
Korinthus
Diberbagai pesta, para istri selalu ikut duduk
mendampingi suami. Ia merupakan ibu rumah tangga berkewajiban mendidik dan
mengajar anak-anaknya, jika suaminya seorang pedagang, ia juga bisa membantu
pekerjaan suaminya. Posisi wanita Romawi yang dipuji dalam keluarga, menjadikan
mereka percaya diri membantu untuk menciptakan kestabilan dan membentuk
karakter khas dalam keluarga orang-orang Romawi. Mereka banyak diwarisi dari
kultur (kebudayaan) keluarga Etruska dan sedikit dari orang-orang Yunani.
Ø Dalam Bidang
Keseniaan.
Gaya orang-orang Yunani dalam seni potret untuk melukis seorang tokoh
dalam pemerintah mengilhami pula pada diri para seniman Romawi. Selama periode
Republik, para seniman Romawi banyak melukis orang-orang yang duduk dalam
pemerintahan yang sebagai konsul, censor, atau pada lembagatribune
Bangsa Romawi juga senang pada keindahan rumahnya. Dinding bagian dalam
rumah dihias dengan lukisan untuk memberikan kesan luas. Kegiatan memperindah
dinding ini biasa pada dinding rumah dengan cara melukis pemandangan alam dan
bangunan-bangunan rumah yang seolah-olah terlihat dari jendela. Dengan
demikian Cara melukis yang dilakukan oleh orang Romawi memdapat pengaruh
besar dari Yunani. Dari seni melukis pada dinding ini banyak ditemukan
peninggalan-peninggalan yang merupakan hasil kebudayaan masyarakat Romawi.
Salah satu dari sekian banyak peninggalan kebudayaan ini adalah peninggalan lukisan
didinding rumah yang terdapat di Pompeii. Peninggalan lainnya terdapat di Roma
yang menggambarkan pengantin perempuan dan teman-temannya sedang mempersiapkan
upacara perkawinan. Selain pada dinding rumah, seni lukis juga ditemukan pada
mangkuk, jambangan, piring dan tempat bunga.
Ø Dalam Bidang Kesusasteraan.
Seorang bangsawan Romawi dalam mengungkapkan hasil dari pemikirannya
dalam bentuk sebuah karya Sastra, Mereka mempelajari tentang orang Yunani
sebagai contohnya. Kaum terpelajar Romawi tidak henti-hentinya dipengaruhi oleh
Kesusasteraan Yunani. Seorang sastrawan pertama yang mempergunakan bahasa latin
dalam seni sastra adalah seorang yang berasal dari Yunani, yang bernama Lucius
Livius Andronicus, yang menjadi seorang guru di romawi dan menerjemahkan
karya sastra yg berjudul Oddyssey. Dia mementaskan drama
terjemahnnya dan bahkan memegang salah satu peran didalamnya. Tidak dapat
dipungkiri bahwa bahwa bahasa latin dari dialeknya menjadi bahasa dunia dan
setelah mendapat pengaruh Yunani menjadi Luwes untuk menciptakan hasil sastra
yang indah, seperti karya Lucius Livius Andronicus pada masa Abad tengah,maupun
kelak pada Zaman Renaissance dan Zaman Mondern. Sebelum Abad Masehi, bahasa
latin telah disesuaikan dengan penuh ekspresi pada kesusastraan Yunani yang
telah mengilhaminya tidak dapatkan bentuk-bentuk kesusasteraan baru yang
dikembangkan oleh orang-orang Romawi, walaupun bahasa latin sudah dianggap
sebagai bangsa Romawi.
Ø Dalam Kehidupan Agama
diRoma Masa Republik.
Agama primitif pada masa sebelum berdirinya Republik Romawi itu, setiap
rokh atau disebut dengan nama numina, masing-masing mempunyai nama,
seperti Vesta, pengurus api tungku, Lares, sebagai penjaga rumah dan
batas-batas bidang masing-masing keluarga: Pinates penunggu lumbung. Rokh-rokhyang
berurusan dengan pertanian setempat itu lama kelamaan berkembang menjadi
dewa-dewa tetap, seperti apa yang terjadi di Yunani. Kepercayaan terhadap para
rokh yang kemudian dijadikan sebuah sistem gagasan agama, pada hakekatnya agama
orang romawi segala sesuatunya dipinjam dan mendapat pengaruh dari luar,
pengaruh besar pertama dari luar beraal dari agama tetangganya, yaitu orang
Etruska. Mereka menambahkan peraturan-peraturan agama lebih halus pada upacara
agama Romawi Klasik yang sederhana. Mereka memperkenalkan kuil dan pawai agama,
ide dewa dengan wajah manusia, penggunaan patung dan arca.
Ketika orang-orang Romawi berhasil mengusai pemerintahan Republik,
kemudian mulai menebarkan kekuasaannya di berbagai wilayah penjuru dunia,
termasuk diberbagai di wilayah Yunani, mereka banyakl mendapat pengaruh
konsep-konsep agama Yunani. Dalam beberapa pandangan agama ternyata agama
orang-orang Romawi mirip dengan agama orang Yunani. Terjadi hubungan yang erat
antara manusia dan dewa. Keduanya merupakan bagian dari alam semesta. Perlu
diketahui, bahwa melalui orang-orang Etruskha yang membuka jalan bagi orang
Romawi untuk menjalin hubungan penting pertama dengan dewa-dewa Yunani, banyak
diantara dewa-dewi Yunani yang akhirnya benar-benar diserap hampir tanpa
perubahan.
Ø Dalam Bidang
Pendidikan.
Kaum bangsawan dan kasatria
sebagai the rulling class hanya mencakup sebagian kecil masyarakat Romawi.
Peluang dan kesempatan keluarga mereka untuk memperoleh dan menikmati
pendidikan jauh lebih besar dibanding dengan keluarga rakyat jelata yang tidak
memiliki hak penuh sebagai warga Negara. Anak lelaki dan perempuan keluarga
kaya mempunyai guru pribadi dirumah yang biasanya guru-guru mereka banyak
berasal dari orang-orang Yunani yang sejak runtuhnya peradaban Yunani banyak
diantara mereka yang berpindah ke Romawi, orang- orang Yunani mengajarkan
cara-cara berhitung, menulis, dan membaca huruf Latin.
Ø Dalam Bidang Status
Sosial (Pola berpakaian)
Pakaian para wanita kaya Roma menunjukkan status sosial tinggi. Baju-baju
wanita Romawi mendapat pengaruh dari Model baju wanita Yunani, seperti
pemakaian jubah yang panjangnya sampai kelutut. Jenis-jenis kain untuk membuat
baju-baju mereka terdiri dari kain untuk membuat baju-baju mereka terdiri dari
kain untuk membuat baju-baju mereka terdiri dari kain-kain terpilih, halus, dan
termasuk jenis kain linen. Mereka sangat menyenangi berbagai perhiasan yang
melingkari lehernya, peniti, subang, gelang dan cincin.
Ø Dalam Bidang Ilmu
Pengetahuan
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, bangsa Romawi
bukanlah pencipta teori-teori, tetapi pelaksana teori yang telah ada sejak
zaman Yunani. Dengan ini mata rantai yang seakan-akan putus dalam
perkembangan ilmu pengetahuan menjadi tumbuh kembali. Bila sarjana Yunani
adalah ahli teori, maka sarjana Romawi adalah ahli praktek. muncul
berbagai displin ilmu seperti Matematika (Euklides), Fisika (Archimedes),
Astronomi (Aristrakus), Geografi (Erastisfene).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar