“Arti
persahabatan”
pada suatu hari disebuah kantin, andika,
arsad dan rio sedang berada dikantin. Mereka sedang makan sambil bercerita.
Tiba-tiba datanglah kelompok evil yang menyambar pembicaraan mereka.
Atika : Hello, kalian! ngapain kalian disini! (memukul meja)
Yanna :
Ini tuh tempat khusus buat kita! Jadi loh mendingan cabut sana!
Gerry :
Bener tuh! Loe, loe dan loe out! (menunjuk ke hilmiah, djuania dan dennita)
Andika : Apa hak kalian mengusir kami. Lagian
ini kan tempat umum. Bukan tempat bokap kalian!
Yanna : Eeeh. Eeeh. Nih anak sudah mulai
melawan yah! Apa perlu saya panggilkan satpam untuk ngusir kalian!
Arsad : Ok, silahkan saja panggil satpam.
Kalian piker kami takut dengan kalian.
Atika :
Keterlaluan kalian (hampir menampar djuania, tapi tiba-tiba dennita berbicara)
Rio : Hey… jangan. Sudahlah biar kami
saaja yang mengalah. Ayo kita pergi dari sini
Andika, arsad dan rio
pun pergi meninggalkan kantin
Fiqrie :
Akhirnya mereka pergi juga
Tidak lama berselang bel pun berbunyi. Semua murid
mengambil tasnya dan bergegas untuk pulang. Seperi biasanya grup sehat sering
mengerjakan tugas di rumah andika. Jadi tiap sore arsad dan rio datang kerumah andika.
Orang tua mereka pun sudah saling mengenal satu sama lain. Sore, di rumah andika
Arsad
& Rio : Assalammu’alaikum
(mengetuk-ngetuk pintu)
Andika : Waalaikum sallam (membuka pintu)
silahkan masuk Pangeran (sambil mengulurkan tangannya kebawah) (sedang bercanda
untuk menghibur mereka)
Andika,
arsad & rio : Hehehehehe
Mereka ber-3 menunju keruang tamu. Tempat dimana
mereka sering mengerjakan tugas sambil berbagi cerita. Kali ini tugas yang
dikerjakan oleh mereka ber-3 adalah tugas bahasa Indonesia yaitu membuat
proposal. Mereka lalu mengeluarkan buku dari tas. Tapi kali ini mereka tidak
bisa menyelesaikannya karena ada keributan di samping rumah andika. Entah
mengapa orang itu sangat ribut. Mungkin ada masalah di keluarga mereka
Arsad : Aduh, berisik amat! Mana bisa kita
selesaikan tugas ini kalau situasinya begini
Rio : Tetanggamu kenapa sih? Kok
heboh amat!
Andika : Aku juga nggak tau tuh. Nggak
biasa-biasanya mereka ribut seperti ini
Mereka ber-3 keluar rumah untuk melihat situasi.
Ternyata keributan itu datang Pada rumah Yanna. Diluar rumah Yanna ada kelompok
trio evil yang sedang Kebingungan. Kelompok sehat pun menuju kerumah Yanna
Andika : Yanna, ada apa dengan kamu? (yanna hanya
menangis dan merunduk)
Atika : Ngapain loh kesini! Sudah pulang
sana, menganggu aja!
Gerry : loh kok masih disini. Kalian budek
ya! Kami bilang pergi dari sini! (dengan suara yang kejam)
Yanna : Sudahlah, jangan usir mereka.
Mereka kan teman kita juga
Atika : Kamu kenapa sih yanna? Kenapa mesti
lo bela mereka?
Fiqrie : Yanna, kamu habis kesambet batu yah?
Yanna : sudahlah, hentikan semua kebodohan
ini
Atika : Maksud loh apa sih? Gue nggak
mengerti dengan semua ini!
Gerry : Baiklah kalo ini mau kamu kami akan
menurutinya!
Yanna : Aku tidak habis piker. Kenapa sih
orang tua ku selalunya bertengkar. Apa mereka tidak lelah dengan semua ini?
Rio : Kamu yang sabar ya yanna
Yanna : Tapi aku sudah benar-benar tidak
tahan lagi. Hampir setiap hari dan setiap saat aku mendengar bapak dan ibu ku
bertengkar
Andika : Mungkin memang saat ini bapak dan
ibumu sedang ada masalah. Berdoa sajalah, semoga masalah mereka segera bisa diatasi
Atika : Kami pun akan turut berdoa agar
orang tua mu tidak bertengkar lagi
yanna : Hatiku hancur waktu mendengar ibuku
minta cerai. Seandainya mereka benar-benar bercerai, aku harus ikut siapa? Aku
malu, malu dan sangat malu sekali teman-teman
Fiqrie : Aku mengerti sekali perasaanmu, tapi
kamu juga jangan sampai terlalu sedih karena aku khawatir kalau kamu terlalu
sedih nanti malah akan mempengaruhi fisikmu
Andika : Iya yanna. Semua ini pasti ada jalan
keluarnya kok
Yanna : Ah biarlah, seandainya aku sakit,
mungkin orang tua ku tidak peduli sama sekali
Arsad : Tidak ada orang tua yang tidak
peduli dengan anaknya
Rio : Mungkin saat ini mereka berdua
sedang ada masalh jadi mereka terlihat sibuk dengan urusan mereka sendiri
Yanna : Percuma aku punya orang tua kalau
setiap hari isinya bertengkar saja. Apa mereka berdua tidak malu dengan
tetangga yang sudah pasti mendengar suara mereka bertengkar!
Andika : Tapikan biar bagaimana pun juga dia
tetap orang tua mu
Yanna : Saya harus bagaimana (sambil menunduk
dan menangis)
Atika : Sampaikan bahwa kamu merasa sangat
tidak nyaman bila mereka berdua bertengkar
yanna : Akan saya coba
Gerry : Nah, kamu jangan sedih lagi ya. Ayo
donk tersenyum lagi (sambil mengusap air mata yanna)
Yanna : Terima kasih yah. Kalian sudah
ingin menjadi temanku dan memberiu semangat dengan cobaan ini. Aku sayang
kalian semua
Andika : Kami juga sayang kamu kok
Kesemua dari mereka
lantas berpelukan antara satu sama lain.
Drama
“ Arti persahabatan”
Oleh :
Nama kelompok :
·
Andika N.F
·
Arsad Albanjari
·
Atika Ulfa
·
Fiqrie Ardiansyah
·
Gerri Setiawan
·
Rio Pandu Pratam
·
Yanna Afriani
Kelas : X.iis 3
Tidak ada komentar:
Posting Komentar